3.4.11

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

 dalam penulisan karya ilmiah diperlukan data-data akurat yang menjadi isi atau value dari variabel yang kemudian akan mendukung keabsahan panelitian tersebut, dan berikut adlah empat teknik pengambilan dan pengumpulan data :

1. Teknik Wawancara
Keuntungan :
• Memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan terbuka.
• Pewawancara dapat mengembangkan pertanyaan.
• Pewawancara dapat melihat kebenaran jawaban melalui gerak-gerik dan raut wajah yang diwawancarai.

Kerugian :
• Membutuhkan waktu yang lama.
• Tergantung dari kepapandaian orang yang mengumpulkan data.
• Dapat mengganggu orang yang diwawancarai.

Pertanyaan untuk Wawancara
• Gunakan Bahasa yang baik, sopan dan jelas.
• Jangan memasukan pendapat pribadi.
• Dindari pertanyaan yang panjang dan berbelit-belit.
• Hindari pertanyaan yang menakutkan.
• Hindari pertanyaan yang sifatnya mengkritik.

Mempersiapkan Wawancara
• Aturlah pertemuan dengan orang yang diwawancarai.
• Utarakan maksud dan wawancara.
• Atur waktu untuk wawancara.
• Buat jadwal wawancara.
• Buatlah panduan wawancara (Interview guide).

Melakukan Wawancara
• Mengenalkan diri terlebih dahulu.
• Menjelaskan tujuan wawancara.
• Menjelaskan peranan yang akan diberikan oleh orang yang akan diwawancarai.
• Hilangkan kesan mengintrogasi.
• Pewawancara harus mendengarkan dengan teliti.
• Jagalah agar wawancara tetap santai.
• Jangan memotong omongan orang.
• Mintalah ide-ide tambahan yang belum diungkapkan.
• Di akhir wawancara, bacakanlah rangkuman dari hasil wawancara.
• Ucapkanlah terima kasih.

2. Teknik Observasi
Keuntungan :
• Cenderung mempunyai keandalan yang tinggi.
• Analis sistem dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan.
• Analis sistem dapat menggambarkan tata letak fisik dari kegiatan-kegiatan.>
• Analis sistem dapat mengukur tingkat dari suatu pekerjaan.

Kerugian :
• Biasanya orang yang diamati merasa terganggu.
• Pekerjaan yang diobservasi mungkin tidak dapat mewakili suatu tingkat kesulitan.
• Dapat mengganggu kerja yang dilakukan.
• Orang yang diamati biasanya cendrung melakukan pekerjaan yang lebih baik dan sering menutup-nutupi kejelekan.

Petunjuk Melakukan Observasi
Yang Harus Dilakukan adalah :
• Merencanakan terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan.
• Mintalah ijin terlebih dahulu dari manajer atau pejabat setempat.
• Low profile.
• Lengkapilah catatan selama observasi berlangsung.

Yang Tidak Harus Dilakukan adalah :
• Mengganggu kerja individu yang diobservasi.
• Tidak menekankan pekerjaan yang tidak penting.
• Jangan membuat asumsi sendiri.

3. Teknik Quesioner
Keuntungan :
• Daftar pertanyaan baik untuk sumber data yang banyak.
• Responden tidak merasa terganggu.
• Daftar pertanyaan relatif lebih efisien untuk sumber data yang banyak.
• Karena daftar pertanyaan biasanya tidak mencantumkan identitas responden, maka hasilnya dapat lebih obyektif.

Kerugian :
• Daftar pertanyaan tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan.
• Daftar pertanyaan cenderung tidak fleksibel.
• Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dengan daftar pertanyaan.
• Daftar pertanyaan yang lengkap sulit untuk dibuat.

Petunjuk Membuat Daftar Pertanyaan
• Rencanakan terlebih dahulu fakta-fakta yang ingin dikumpulkan.
• Tentukan tipe dari dari daftar pertanyaan.
• Tulisakan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
• Uji daftar pertanyaan ini kepada responden yang kecil terlebih dahulu.

4. Teknik Pengambilan Sampel
Cara Pengambilan Sampel
• Secara keputusan (judgemental sampling)
• Secara static ( statistik sampling)
• Secara random (judgemental sampling)
• Secara sistematik (statistik sampling)
• Secara bertingkat (stratified sampling)

2.4.11

TAHAPAN METODE ILMIAH

Berikut adalah tahapan yang akan dilalui peneliti dengan metose ilmiah:

1. Memilih dan mendefinisikan masalah
Langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan atau diangkat ke dalam sebuah penelitian. Untuk menghilangkan keragu-raguan, masalah tersebut didefinisikan secara jelas. Contoh Penelitian : "Bagaimana pengaruh mekanisasi terhadap pendapatan usaha tani di Aceh?" Berikan definisi tentang usaha tani, mekanisasi, pada musim apa, dan sebagainya.

2. Survei data yang tersedia
Mencari data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan. (Langkah pertama dan kedua dapat dikerjakan secara bersamaan).

3. Merumuskan hipotesis (bila penelitian bertujuan menguji hipotesis)
Hipotesa adalah kesimpulan awal tentang hubungan antar fakta, variabel atau fenomena-fenomena dalam sebuah penelitian.

4. Menyusun kerangka analisa dan alat-alat dalam menguji hipotesis
Pengujian hipotesa menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan penelitian.

5. Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa, data terserbut perlu dikumpulkan.

6. Mengolah, menganalisa dan membuat interpretasi
Setelah data terkumpul, peneliti menyusun data untuk dianalisa. Penyusunan data dapat berbentuk tabel ataupun membuat coding untuk dianalisa dengan komputer. Setelah dianalisa, data perlu diberikan interpretasi terhadap data tersebut.

7. Generalisasi dan membuat kesimpulan
Kesimpulan dan generalisasi harus berkaitan dengan hipotesa. Apakah hipotesa benar untuk diterima ataukah ditolah. Apakah ada hubungan antar fenomena yang diperoleh atau tidak.

8. Membuat laporan penelitian
Langkah akhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut.

Unsur Pemikiran Ilmiah

1. Observasi dengan tujuan tertentu
2. Analisa sintesa
3. Mengingat dan memunculkan kembali secara selektif
4. Hipotesis (bila penelitian bertujuan menguji hipotesis)
5. Verifikasi terhadap inferensi
6. Pemberian alasan
7. Keputusan

Sifat Penelitian

1. Bersifat Kualitatif / QUALITATIF
2. Bersifat Kuantitatif / QUANTITATIF

Masalah utama yang biasa dihadapi para peneliti pemula adalah menentukan metode penelitian yang paling tepat Qualitatif atau Quantitatif Jawabannya tergantung pada masalah yang hendak diriset.

kualitatif atau kuantitatif?

Metodologi, yakni bagaimana mengumpulkan dan menganalisis data/informasi berkenaan dengan topik penelitian, antara lain:

1. Jenis data yang dibutuhkan, Qualitatif atau Quantitatif? (WHAT)
2. Lokasi Penelitian (WHERE)
3. Bagaimana data/informasi dikoleksi (HOW)
4. Bagaimana data/informasi tsb akan dianalisa?

METODE ILMIAH

Metode Ilmiah dapat diartikan sebagai suatu langakah pencarian kebenaran yang sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan yang logis pada setiap tahapannya.
( Almack, 1939 ) Metode ilmiah : cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.

Kriteria Metode Ilmiah

1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau sejenisnya.

2. Bebas dari prasangka(objektif)
Setiap karya ilmiah dalam bentuk apapun harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif melainkan berdasarkan teori dan fakta empiris.

3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.

4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesis
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.

5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan pikiran yang waras.

6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm, ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.